Pamekasan, KilasToday.com — Puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pamekasan berlangsung khidmat dan meriah di Pondok Pesantren Miftahul Qulub, Polagan, Kecamatan Galis, pada Ahad (2/11/2025) pukul 18.00 WIB.
Acara akbar tersebut dihadiri oleh Bupati Pamekasan, serta ribuan warga Nahdliyin se-Kabupaten Pamekasan, para santri, pengasuh pondok pesantren, dan masyarakat sekitar. Puncak kegiatan ini juga menghadirkan KH. Zulfa Mustofa, Wakil Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), sebagai penceramah utama yang menyampaikan tausiyah bertema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Mulia.”
Dalam sambutannya, Bupati Pamekasan menyampaikan apresiasi atas peran besar pesantren dan santri dalam membangun karakter bangsa. Ia menekankan bahwa semangat Hari Santri harus menjadi momentum untuk memperkuat kontribusi santri dalam menjaga keutuhan NKRI dan menebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin di tengah masyarakat.
Sementara itu, KH. Zulfa Mustofa dalam tausiyahnya menegaskan bahwa Hari Santri bukan hanya peringatan seremonial, melainkan panggilan moral untuk meneladani perjuangan para ulama dan santri yang telah mengawal kemerdekaan Indonesia. “Santri harus menjadi penjaga peradaban, pelopor kemajuan, dan penggerak nilai-nilai kemuliaan di tengah masyarakat modern,” ujarnya di hadapan jamaah.
Puncak peringatan HSN 2025 PCNU Pamekasan ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah, ulama, dan masyarakat dalam memperkuat ukhuwah serta membangun spiritualitas umat. Acara berlangsung penuh khidmat, ditutup dengan lantunan shalawat dan doa bersama yang menciptakan suasana haru dan religius.
Dengan mengusung tema nasional “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Mulia”, PCNU Pamekasan berharap agar seluruh santri dan warga Nahdliyin terus berperan aktif dalam menjaga tradisi pesantren, memperkokoh nilai kebangsaan, serta berkontribusi nyata terhadap kemajuan bangsa di era modern.








