Kilastoday.com – Kerja bakti adalah salah satu bentuk kegiatan gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Tidak hanya sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaran dan solidaritas antar warga, tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 70 Gelombang 6 Universitas Muhammadiyah Malang gelar kerja bakti di Dusun Dadapan Desa Pandanrejo yang didampingi langsung oleh Kepala Dusun Dadapan.
Kegiatan pendampingan ini merupakan kegiatan dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang dengan Dosen Pembimbing Lapang kami, Bapak Iqbal Ramadhani Fuadi Putra, S.E., M.SM. Dengan anggota kelompok Rayandre Setiyadi (Koordinator), Alief Ananta F (Humas), M.R Fahmi Riansyah (PDD), Rina Yuliazty P (Bendahara), dan Chindy Yusela (Sekretaris).
Sumber air merupakan aset alam yang sangat berharga bagi kehidupan. Ketersediaan air yang bersih dan sehat sangatlah penting untuk menjaga kesehatan masyarakat.Namun, seringkali sumber air tercemar oleh berbagai faktor termasuk dedaunan yang jatuh dan lumut yang menempel di sekitar sumber air. Selain mengganggu estetika, dedaunan dan lumut juga dapat menjadi sarang bakteri dan kuman yang berpotensi mencemari air.
Dalam kerja bakti membersihkan sumber air dari dedaunan yang jatuh dan lumut, beberapa langkah yang kami lakukan :
1. Pembersihan Dedaunan : Kami bergotong royong membersihkan dedaunan yang jatuh di sekitar sumber air. Dedaunan yang menumpuk dapat menghalangi aliran air dan menjadi sarang bagi hama serta serangga yang dapat mencemari air
2. Pembersihan Lumut : Lumut yang menempel di dinding atau permukaan sekitar sumber air juga dibersihkan. Hal ini dilakukan untuk mencegah pertumbuhan lumut yang berlebihan yang dapat mengganggu aliran air dan kualitas air.
3. Pembersihan Saluran Air : Jika terdapat saluran air atau aliran yang tersumbat oleh dedaunan atau lumut, maka saluran tersebut juga dibersihkan agar air dapat mengalir dengan lancar.
4. Pemeliharaan Lingkungan Sekitar : Selain membersihkan dedaunan dan lumut, kerja bakti kami juga mencakup kegiatan pemeliharaan lingkungan sekitar sumber air.
Setelah kerja bakti telah selesai dilakukan, diharapkan beberapa hal dari kegiatan ini :
1. Air Bersih dan Sehat : Dengan membersihkan sumber air dari dedaunan dan lumut diharapkan kualitas air yang dihasilkan menjadi lebih baik dan bersih. Hal ini akan berdampak positif pada kesehatan masyarakat yang menggunakan air dari sumber tersebut untuk keperluan sehari-hari.
2. Pencegahan Penyakit : Dengan menjaga kebersihan sumber air, diharapkan dapat mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh air yang tercemar. Penyakit seperti diare, kolera, atau penyakit kulit dapat diminimalisir resikonya dengan menggunakan air bersih dan sehat.
3. Penguatan Solidaritas dan Keharmonisan Masyarakat : Kerja bakti juga menjadi momen untuk memperkuat solidaritas dan keharmonisan antar warga. Melalui kerja bakti, masyarakat belajar bekerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama yang pada akhirnya dapat mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan dalam masyarakat.
Dengan demikian, kerja bakti membersihkan sumber air bukan hanya sekedar fisik semata, tetapi juga merupakan upaya partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan kehidupan manusia.